Masing-masing jenis topologi diatas mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pemilihan jenis topologi akan sangat berpengaruh terhadap kecepatan komunikasi, pengiriman data, serta biaya yang dibutuhkan. Untuk itu perlu diperhatikan betul kekurangan serta kelebihan dari masing-masing topologi dan tentu saja perhatikan juga karakteristik tempat instalasi topologi jaringan akan dipasang. Dan berikut adalah sedikit uraian mengenai kelima jenis topologi jaringan tersebut.
Topologi Bus
Topologi bus bisa dikatakan sebagai jenis network yang cukup sederhana dengan biaya instalasi yang relatif murah namun tetap mempunyai performa yang maksimal. Jenis topologi ini paling cocok digunakan di tempat yang tidak terlalu luas karena biasanya hanya terdiri dari 5-7 buah komputer dan tentu saja akan sangat menghemat tempat. Topologi ini dikatakan sederhana karena hanya terdiri dari satu kabel penghubung dalam satu baris, sehingga jika terjadi gangguan pada kabel pusat maka seluruh jaringan juga akan terganggu. Namun jenis topologi jaringan ini mempunyai kelebihan yaitu jika dilakukan penambahan workstation baru, maka dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
Topologi Cincin (Ring)
Pada topologi ring, jaringan akan berbentuk menjadi semacam lingkaran (cincin) dimana masing-masing titik terhubung dengan dua titik yang lainnya. Pada topologi ring, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Hal ini disebabkan karena setiap node dalam jaringan akan selalu ikut menerima dan mengolah informasi yang dilewatkan dalam jaringan tersebut karena hanya terdapat satu kabel penghubung. Pemasangan jaringan FDDI dapat mengantisipasi kelemahan ini dengan cara menyalurkan data secara dua arah, yaitu searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Keuntungan dari topologi ring ini adalah karena penggunaan kabel yang sangat sedikit, sehingga akan lebih hemat. Selain itu, jenis topologi ini juga adalah yang paling mudah dibuat daripada jenis topologi jaringan yang lainnya. |
| Topologi Ring |
Topologi Bintang (Star)
Disebut sebagai topologi star karena pada jenis topologi jaringan ini terdapat sebuah komando pusat yang disebut dengan switch atau hub dimana setiap komputer mempunyai penghubung masing-masing ke hub ini, sehingga membentuk menjadi seperti bintang. Jenis topologi ini sangat cocok digunakan pada jaringan yang mempunyai lalu lintas data padat. Salah satu kelebihan dati topologi star ini adalah jika satu komputer dalam jaringan tersebut mengalami gangguan, maka tak akan berpengaruh pada komputer lain karena masing-masing komputer terhubung langsung central point. Kekurangan dari topologi star adalah boros dalam pemakaian kabel dan juga resiko down-nya seluruh jaringan jika hub sebagai titik pusat mengalami kerusakan.
Topologi Pohon (Tree)
Disebut juga sebagai jaringan bertingkat yang membentuk semacam hirarki dimana terdapat komputer yang terhubung dengan hub dan hub tersebut juga saling terkoneksi. Jenis topologi jaringan ini menawarkan pengelompokkan data karena terdapat beberapa node yang mana-masing-masing node tersebut membawahi node-node lainnya. |
| Topologi tree |
Topologi Mesh
Topologi mesh disebut juga dengan topologi jala dimana terdapat hubungan antar perangkat yang cukup kompleks dimana setiap perangkat akan terhubung ke setiap perangkat lainnya yang terdapat dalam jaringan tersebut. Hal ini memungkinkan setiap perangkat untuk berkomunikasi secara langsung denganperangkat lain yang masih terdapat dalam satu jaringan (dedicated links)). Jenis topologi ini memiliki beberapa kekurangan seperti banyaknya kabel yang dibutuhkan, serta akan menyulitkan jika dilakukan penambahan komputer baru. |
| Topologi mesh |
Demikian postingan mengenai macam-macam topologi jaringan kali ini, jika ada yang ingin menambahkan saya persilahkan untuk menyampaikannya di kotak komentar. Semoga bermanfaat.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_jaringan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar