Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 10 Juni 2012

Laporan Praktikum Kegiatan Ekonomi

A. TUJUAN

Mengenali pelaku ekonomi, kegiatan ekonomi, serta interaksi yang terjadi di dalamnya.

B. DASAR TEORI

Pada dasarnya kegiatan ekonomi merupakan suatu aktivitas atau usaha yang dilakukan manusia untuk mewujudkan kemakmuran. Kegiatan ekonomi yang dilakukan menusia sendiri melputi 3 hal, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Kegiatan tersebut saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.

1. Kegiatan Produksi

Produksi adalah suatu kegiatan untuk menghasilkan atau menambah daya guna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau untuk dijual kepada orang lain. Contoh kegiatan produksi: pabrik yang memproduksi bahan-bahan makanan seperti tepung, makanan kalengan, mie instan dll.

2. Kegiatan Distribusi

Distribusi adalah kegiatan menyalurkan atau menyebarluaskan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Pelaku distribusi disebut distributor, pedagang adalah salah satu contoh distributor. Peranan para distributor sangat penting, karena mereka menjadi penghubung antara produsen dengan konsumen, atau antara prdusen dengan produsen lainnya. Kegiatan distribusi banyak dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran barang dan jasa. Distribusi sendiri dibedakan menjadi dua macam,
yaitu :
  • Distribusi langsung : Produsen melakukan penyaluran tanpa perantara
  • Distribusi tak langsung : Penyaluran diakukan pedagang.
Usaha distribusi barang dan jasa meliputi hal-hal berikut:
  • Perdagangan barang, seperti hasil-hasil pertanian, industri,dan tambang.
  • Distribusi jasa, meliputi pariwisata, asuransi, bank.
  • Distribusi tenaga kerja, misalnya melalui Departemen Tenaga Kerja, agen, dan dll.
3. Kegiatan Konsumsi

Kegiatan konsumsi menyangkut tindakan manusia baik secara individu maupun kelompok, dalam memakai atau menghabiskan barang dan jasa yang diproduksi untuk mencapai kepuasan yang maksimal. Kegiatan konsumsi banyak dipengaruhi tingkat pendapatan, kebiasaan, dan budaya.
Berikut adalah pendapat para ahli mengenai kegiatan ekonomi.

Adam Smith

Pertumbuhan ekonomi merupakan hasil dari kemenangan perjuangan kebebasan (Laissez Faire) dan kemerdekaan individu dalam perekonomian. Jika masyarakat suatu negara benar-benar bebas untuk melakukan segala kegiatan ekonominya masing-masing, maka peluang untuk mencapai kesejahteraan akan lebih besar.

Keynes

Tingkat kegiatan ekonomi suatu negara ditentukan oleh besarnya permintaan efektif yaitu permintaan yang disertai oleh kemampuan untuk membayar barang dan jasa yang diminta yang diwujudkan dalam perekonomian. Semakin Bertambah besar permintaan efektif yang diwujudkan dalam perekonomian, bertambah pula tingkat produksi yang akan dicapai oleh sektor perusahaan. Keadaan ini menyebabkan pertambahan dalam tingkat kegiatan ekonomi dan penggunaan tenaga kerja dan faktor-faktor produksi.

C. LANGKAH KERJA

Amati kegiatan ekonomi apa saja yang dilakukan oleh masyarakat sekitar Museum Karst Wonogiri !
Kegiatan apa saja yang dilakukan oleh pedagang?
Proses interaksi seperti apa yang terjadi antara penjual dan pembeli untuk mencapai kesepakatan harga.

D. HASIL PENGAMATAN

Daerah tujuan wisata merupakan salah satu sumber pemasukan ekonomi baik bagi negara, pemerintah daerah, maupun masyarakat disekitar daerah tujuan wisata tersebut, tak terkecuali Museum Karst. Museum Karst merupakan salah satu objek wisata baru yang terletak di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
museum karst, wonogiri

Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Museum Karst akan sangat menguntungkan bagi beberapa pihak. Pemerintah daerah setempat akan mendapatkan pemasukan berupa pajak retribusi yang ditarik dari setiap wisatawan yang berkunjung ke Museum Karst. Warga disekitar Museum Karst juga akan mendapat keuntungan dengan cara menjadi pegawai di museum tersebut ataupun dengan cara menjadi pedagang disekitar museum tersebut.

Saat berkunjung ke Museum Karst kami mendapat kesempatan untuk mewawancarai Bapak Priyanto, salah seorang warga yang berprofesi sebagai pedagang barang-barang kerajinan disekitar museum Karst Wonogiri.

Bapak Priyanto yang sudah mulai berdagang disekitar tempat wisata tersebut sejak tahun 2010 mengaku bisa memperoleh keuntungan hingga 1,5 juta rupiah setiap bulan dari barang-barang suvenir yang dijual kepada pengunjung. Ada beracam-macam barang kerajinan yang dijual oleh Pak Priyanto di tokonya tersebut antara lain batu-batu hias, cincin-cincin dari batu, gantungan kunci seharga lima ribu rupiah, hingga batu fosil yang dijual dengan harga 100 sampai 200 ribu rupiah per buahnya. Harga-harga tersebut tentu saja masih bisa kita tawar jika dirasa terlalu mahal.

Pak Priyanto mengatakan bahwa keberadaan Museum Karst tersebut telah membantu perekonomian warga sekitar, karena warga bisa menjadi pegawai museum, pedagang, maupun sebagai pengrajin barang-barang suvenir.

E. KESIMPULAN

Dari hasil wawancara seperti yang telah kami uraikan diatas, keberadaan tempat wisata sangat berguna bagi masyarakat sekitar karena akan membuka lapangan kerja baru serta meningkatkan taraf perekonomian warga.

Jumat, 16 Desember 2011

Masalah Pokok Dalam Ekonomi

Pada dasarnya masalah pokok ekonomi ada tiga yaitu:

1. Apa (what)
Masalah ini adalah menyangkut pilihan barang atau jasa apa yang akan diproduksi agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan akhirnya akan sangat laku dan menguntungkan.



2. Bagaimana (how)

Permasalahan ini menyangkut bagaimana barang tersebut diproduksi? Siapa yang memproduksi? Bagaimana mendistribusikannya? Dan bagaimana agar barang atau jasa tersebut dapat diterima di masyarakat.

3. Untuk siapa (for whom)

Permasalahan selanjutnya adalah siapa konsumen dari barang yang sudah diproduksi tersebut? Apakah barang/jasa tersebut benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat. Misalnya jika ada yang menjual komputer di daerah pedalaman yang belum ada listrik.

Untuk memecahkan Masalah-masalah ekonomi diatas, maka disusunlah berbagai macam sistem ekonomi. Setiap negara memiliki masalah ekonomi yang berbeda-beda, maka sistem ekonominya pun juga berbeda. Setidaknya ada empat sistem ekonomi yang sebaiknya kita kenal, yaitu Sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi komando, sistem ekonomi liberal, dan sistem ekonomi campuran.

1. Sistem ekonomi tradisional

Seperti namanya sistem ekonomi ini berlaku pada masyarakat yang masih tradisional. Dalam sistem ini barang dan jasa diproduksi dan dikonsumsi sendiri oleh masyarakat.

2. Sistem ekonomi komando

Sistem ekonomi komando(terpusat) adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah akan sangat  dominan dalam segala kegiatan ekonomi. Dalam sistem ekonomi ini hak milik perseorangan dan swasta tidak diakui. Meskipun kebebasan berinovasi dan hak milik akan sangat dibatasi namun tanggung jawab yang sangat penuh dari pemerintah akan membuat perekonomian menjadi stabil. Sistem ekonomi ini umumnya dianut oleh negara-negara yang berpaham komunis.

3. Sistem ekonomi liberal

Pada sistem ekonomi ini, seluruh kegiatan ekonomi akan di serahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Kekuasaan pemerintah pada bidang ekonomi menjadi sangat terbatas. Kelebihan sistem ekonomi liberal ini adalah kebebasan yang dibuka selebar-lebarnya sehingga meningkatkan kreativitas masyarakat. Namun kekuasaan tertinggi yang dipegang oleh kaum bermodal menyebabkan kesenjangan sosial yang amat tinggi, sehingga orang yang kaya akan semakin kaya sedangkan orang miskin akan semakin miskin.

4. Sistem ekonomi campuran

Adalah sistem ekonomi dimana kebebasan individu dan kekuasaan pemerintah seimbang. Jadi dalam sistem ekonomi ini pemerintah dan swasta akan sama-sama diakui. Sistem ekonomi yang merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dan liberal ini umumnya diterapkan oleh negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

Sistem Ekonomi Nasional

Berdasarkan TAP MPR-RI NO. IV/MPR/1999 tentang GBHN Bab IVB Indonesia menganut sistem ekonomi campuran yang disebut sistem ekonomi kerakyatan. Sistem ekonomi ini tetap mementingkan perkembangan ekonomi yang sesuai dengan nilai-nilai keadilan. Sistem ini mengambil Pancasila sebagai landasan ideal dan UUD 45 sebagai landasan konstitusional.

Namun, jika melihat perkembangan akhir-akhir ini Indonesia lebih cenderung ke sistem ekonomi liberal ditandai dengan membanjirnya barang-barang impor yang membunuh usaha lokal dan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan asing yang menguasai beberapa sektor ekonomi di Indonesia.