Sabtu, 10 Maret 2012

Sistem Ekskresi Pada Manusia

Tubuh manusia senantiasa melakukan proses metabolisme. Selain menghasilkan energi, metabolisme pada tubuh manusia juga menghasilkan berbagai macam zat sisa seperti karbondioksida (CO2), air (H2O), amonia (NH3) dan urea. Zat-zat sisa metabolisme tersebut harus dikeluarkan dari tubuh karena sudah tidak berguna lagi dan bersifat racun yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.
Itulah mengapa tubuh manusia mempunyai organ-organ ekskresi seperti ginjal, paru-paru, kulit, dan hati. Organ-organ tersebut merupakan bagian dari sistem ekskresi pada manusia yang berfungsi untuk mengeluarkan semua zat sisa metabolisme yang sudah tidak berguna lagi bagi tubuh.

A. Ginjal

bagian ginjal

Ginjal berfungsi untuk menyaring zat-zat sisa yang terkandung dalam darah dan membuangnya bersama urin. Ginjal terdiri dari tiga bagian yaitu korteks, medula, dan pelvis. Pada bagian korteks terdapat badan malpighi yang berfungsi menyaring darah. Di bagian medula terdapat piramida ginjal yang berfungsi sebagai saluran pengumpul urin. Urin hasil penyaringan badan malpighi akan dialirkan untuk ditampung di pelvis. Urin ini kemudian dialirkan lagi ke kandung kemih melalui ureter. Air urin ini kemudian dibuang dari tubuh melalui saluan uretra.

B. Hati

Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh manusia. Hati terletak di rongga perut sebelah kanan, berwarna merah tua dengan berat rata-rata mencapai 2 kilogram pada orang dewasa. Hati terbagi menjadi dua, yaitu lobus kanan dan lobus kiri.

Fungsi Hati
  1. Tempat penyimpanan gula dalam bentuk glikogen.
  2. Tempat pembentukan dan perombakan protein.
  3. Sebagai penetral racun yang masuk ke dalam tubuh.
  4. Merombak sel-sel darah yang telah mati.
  5. Sebagai organ ekskresi.
Sebagai organ ekskresi, hati mengeluarkan zat buang yang disebut dengan zat warna empedu. Zat warna empedu bersama-sama dengan cairan empedu akan dibuang melalui usus halus. Garam-garam empedu yang terdapat dalam cairan empedu akan diserap oleh usus karena berfungsi untuk pencernaan lemak. Sementara itu zat warna empedu akan dibuang keluar tubuh melalui feses (tinja) dan urin. Zat warna empedu inilah yang menyebabkan feses dan air urin berwarna kekuning-kuningan.

C. Kulit

Kulit adalah lapisan tipis yang menutupi seluruh permukaan tubuh manusia. Kulit tersusun dari tiga lapisan yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis), dan jaringan ikat bawah kulit. Berikut adalah beberapa fungsi dari kulit.
  1. Melindungi tubuh dari benda-benda asing.
  2. Tempat penyimpanan air dan lemak.
  3. Indra peraba.
  4. Tempat pembentukan vitamin D dengan dibantu oleh sinar matahari.
  5. Mengeluarkan sisa metabolisme dalam bentuk keringat.

Proses Pembentukan Keringat

Selain dikeluarkan melalui air urin, zat sisa metabolisme berupa air (H2O) juga dikeluarkan melalui kulit berupa keringat. Keringat dikeluarkan oleh tubuh melalui kelenjar-kelenjar keringat yang tersebar merata diseluruh kulit tubuh manusia. Air sisa metabolisme tubuh akan diangkut melalui pembuluh kapiler darah. Air sisa metabolisme yang dibawa oleh pembuluh kapiler tersebut akan meresap masuk ke dalam kelenjar keringat. Bersamaan dengan meresapnya air dari pembuluh kapiler tersebut, zat-zat sisa metabolisme lain seperti garam dan urea akan ikut serta masuk ke dalam kelenjar keringat. Selanjutnya air keringat akan terbentuk. Air keringat tersebut lalu keluar tubuh melalui pembuluh keringat sehingga tubuh akan menjadi basah karena keringat.

Dari sedikit pembahasan mengenai sistem ekskresi pada manusia diatas, dapat kita simpulkan jika:
Ekskresi adalah proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak berguna lagi bagi tubuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar