Jumat, 16 Maret 2012

Sistem Pencernaan Pada Manusia

Salah satu ciri makhluk hidup adalah membutuhkan makanan. Makanan baru akan berfungsi bagi tubuh jika sari-sari makanan yang diperoleh dari proses pencernaan diedarkan oleh darah keseluruh tubuh. Proses pencernaan pada manusia sendiri melibatkan beberapa organ, seperti:


1. Mulut
2. Kerongkongan (esofagus)
3. Lambung (ventrikulus)
4. Usus Halus
5. Usus Besar
pencernaan makanan


Proses pencernaan makanan terjadi melalui dua cara, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik adalah proses pencernaan yang dilakukan secara fisik dengan cara menghancurkan makanan menjadi ukuran yang lebih kecil, contoh dari pencernaan mekanik adalah saat kita mengunyah makanan di mulut dengan bantuan gigi. Selanjutnya setelah makanan tadi kita kunyah, maka akan bercampur dengan air ludah. Pencampuran makanan dengan zat-zat kimia yang terkandung dalam air ludah inilah yang disebut sebagai pencernaan kimiawi. Selain air ludah, zat kimia lain yang berperan dalam pencernaan kimiawi adalah asam lambung, cairan empedu, dan getah pankreas.

A. Mulut

Mulut adalah saluran pencernaan pertama yang dilalui makanan. Di dalam rongga mulut terdapat beberapa alat lain seperti gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
  • Gigi, berfungsi sebagai alat pencernaan mekanik seperti untuk memotong, mengoyak, dan memecah makanan menjadi begian yang lebih kecil sehingga mempermudah kerja enzim. Berdasarkan fungsi dan bentuknya gigi dibedakan menjadi tiga jenis yaitu seri, taring, dan geraham. Gambar penampang gigi serta bagian-bagiannya dapat dilihat pada gambar.
  • Lidah, merupakan jaringan otot yang memiliki pangkal pada bagian belakang dasar mulut. Lidah berfungsi untuk menahan makanan saat dikunyah dan juga mendorong makanan dari rongga mulut untuk masuk ke kerongkongan.
  • Kelenjar ludah, sesuai namanya kelenjar ludah berfungsi untuk mengeluarkan air ludah. Di dalam air liur, terdapat enzim bernama amilase (ptialin). Enzim ptialin berfungsi untuk mengubah amilum (zat tepung) menjadi maltosa (gula).

bagian gigi, mulut

B. Kerongkongan (esofagus)

Kerongkongan adalah saluran pencernaan yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung. Di dalam kerongkongan terjadi gerakan peristaltik. Gerakan peristaltik adalah gerakan kerongkongan mendorong makanan agar masuk ke dalam lambung.

C. Lambung (ventrikulus)

Lambung manusia terletak dibawah sekat rongga badan (diafragma) sebelah kiri. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu:
  • Kardiak, adalah penghubung kerongkongan dengan lambung.
  • Fundus, merupakan bagian tengah lambung yang bentuknya agak besar.
  • Pilorus, adalah penghubung lambung dengan usus halus.
Lambung tersusun dari tiga lapisan otot, yaitu lapisan otot membujur di bagian paling luar, lapisan melingkar di bagian tengah, dan lapisan menyorong di bagian dalam. Di bagian dinding lambung terdapat sel-sel yang dapat mengeluarkan getah lambung. Getah lambung terdiri dari asam lambung (HCl), enzim pepsin, enzim renin, serta air dan cairan lendir (mukus).

1. Asam Lambung (HCl) berfungsi untuk:
  • Mengasamkan lambung sehingga kuman yang ada di dalamnya terbunuh.
  • Merangsang sekresi pada getah usus.
  • Mengaktifkan beberapa enzim yang terdapat pada getah lambung.
  • Mengubah kelarutan garam mineral.
2. Enzim Pepsin

Enzim ini sebenarnya dihasilkan oleh kelenjar lambung dalam bentuk pepsinogen. Karena bereaksi dengan HCl, pepsinogen ini lalu berubah menjadi enzim pepsin. Enzim pepsin berfungsi untuk memecah protein menjadi ukuran yang lebih kecil lagi yaitu pepton agar dapat diangkut oleh pembuluh darah.

3. Enzim Renin

Enzim renin dihasilkan oleh kelenjar di dinding lambung. Enzim renin berfungsi untuk mengendapkan protein susu menjadi kasein agar mudah dicerna.

D. Usus Halus

Usus halus pada manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus halus tengah (jejenum), dan usus halus bagian akhir (ileum). Pada usus halus, terjadi proses penyerapan sari-sari makanan yang selanjutnya diedarkan keseluruh tubuh melalui pembuluh darah. Proses pencernaan kimiawi pada usus halus dilakukan oleh zat-zat kimia yang dihasilkan dari getah usus, getah pankreas, dan kelenjar empedu.
  • Cairan Empedu, cairan ini tidak mengandung enzim. Cairan empedu terdiri dari air yang berfungsi sebagai pelarut, mucin yang berfungsi untuk melicinkan usus agar tidak terjadi infeksi, dan garam empedu yang mengandung natrium bikarbonat yang berfungsi untuk mengemulsikan lemak.
  • Getah pankreas, getah ini menghasilkan tiga macam enzim seperti enzim amilase, tripsin, dan lipase.
  1. Enzim amilase, berfungsi untuk merombak amilum menjadi glukosa.
  2. Enzim tripsin, berfungsi untuk merombak protein menjadi asam amino.
  3. Enzim ipase, berfungsi untuk mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
  • Getah usus, getah ini dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar yang terdapat pada dinding usus. Getah ini menghasilkan tiga macam enzim, yaitu:
  1. Enzim laktase, berfungsi untuk mengubah laktosa menjadi glukosa.
  2. Enzim maltase, berfungsi untuk mengubah maltosa menjadi glukosa.
  3. Enzim sukrase, berfungsi untuk mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.

E. Usus Besar

Usus besar merupakan bagian terakhir dari sistem pencernaan pada manusia. Memiliki panjang kurang lebih satu meter dan terdiri atas dua bagian, yaitu usus tebal (colon) dan poros usus (rektum). Sisa-sisa makanan yang sudah diserap sari-sarinya oleh usus halus akan terdorong masuk ke dalam usus besar. Di dalam usus besar, air dan garam mineral yang masih terdapat dalam sisa-sisa makanan ini akan diserap kembali oleh dinding colon. Setelah itu, sisa-sisa makanan akan ditampung di dalam rektum untuk dibusukkan oleh bakteri pembusuk yang disebut dengan Escherichia coli. Zat-zat sisa makanan yang sudah menjadi feses (tinja) ini akan dikeluarkan dari tubuh melalui anus.

Sumber: Wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar